Senin, 28 Oktober 2013

Seputar Sepatu Olahraga Anda



Anda sudah membuktikan bahwa berolahraga membuat badan menjadi bugar dan kesehatan bisa terjaga. Namun, belakangan kaki Anda justru mulai menampakkan gejala aneh. Dari mulai jamur yang hinggap, sampai lecet di beberapa bagian. Ini tentu bukan alasan olahraga yang Anda pilih, tapi cara memakai sepatu yang mesti diubah.

Ketika orang mulai merasa nyaman dengan peralatan olahraga, tidak jarang kostum yang digunakan pun dipilih menjadi lebih sporty. Bahkan tidak jarang peralatan olahraga seperti sepatu dipakai terus-menerus, sekalipun untuk bepergian ke mall.

Padahal, sepatu untuk berjalan-jalan, pergi bekerja, dan berolahraga mestinya dipisahkan. Untuk olahraga tentu mengandalkan fleksibilitas, dengan bantalan empuk yang bisa mengurangi getaran. Untuk sekadar berjalan-jalan, Anda boleh menggunakan sepatu dengan bahan lebih keras, begitu pula dengan sepatu ke kantor yang cenderung formal.

Terlepas dari usia pertumbuhan yang sudah berakhir, otot tubuh masih mengalami sedikit perkembangan sesuai aktivitas. Anda mungkin bisa membandingkan ukuran kaki sebelum dan sesudah rutin berolahraga. Oleh karena itu, mengukur setiap dua kali dalam setahun bisa menjaga akurasi ukuran sepatu yang Anda gunakan.

Ketika Anda membeli sepatu, jangan mudah tergiur oleh bentuk luarnya saja. Cobalah menggunakan sepatu tersebut untuk berjalan, meloncat, atau berlari kecil. Rasakan pula ruang gerak ibujari, punggung kaki, dan tumit kaki. Intinya, Anda harus mencoba merasakan setiap lekukan yang mungkin dilakukan dalam berolahraga, agar Anda dapat memastikan tidak ada gerakan yang membuat kaki Anda menjadi lecet.

Terlepas dari pandangan beberapa orang merasa "seksi" dengan sepatu tanpa kaus kaki, tetapi barang ini sebenarnya berguna untuk meningkatkan kenyamanan bungkusan sepatu pada kaki. Anda bisa merasakan perbedaannya ketika memilih kaus kaki yang pas dengan sepatu yang Anda kenakan. Orang seringkali menjadi tidak nyaman saat mengenakan kaus kaki karena salah memprediksi ukuran sepatu atau kaus kaki, sehingga terasa sempit atau terlalu longgar.

Secara ideal, sepatu olahraga mesti diganti ketika sudah digunakan sejauh 500-600 km. Meski begitu, jika Anda melihat sol bawah mulai tipis dan sepatu mulai tidak nyaman digunakan, mungkin sudah saatnya membeli sepatu baru.

Terakhir adalah soal pendanaan. Jika Anda hanya mampu membeli sepatu seharga Rp 100 ribu, pahami saja bahwa dalam beberapa bulan ke depan Anda mungkin mesti membeli sepatu baru. Jika Anda mampu membeli sepatu seharga Rp 500 ribu, waktu yang perlu dianggarkan untuk menggantinya tentu lebih lama lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar