Human capital, adalah pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
seseorang yang dapat digunakan untuk menghasilkan layanan profesional.
Human capital mencerminkan kemampuan kolektif perusahaan untuk
menghasilkan solusi terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh
orang-orang yang ada dalam perusahaan tersebut.
Pengembangan human capital ini antara lain dapat dilakukan melalui ;
1. Internalisasi Corporate Culture
2. Memastikan pelaksanaan Good Corporate Governance
3. Mengembangkan SDM profesional sebagai human capital yang produktif dan prudent
4. Menciptakan pemimpin/leader sebagai role model & people manager
5. Menegakkan dan meningkatkan kepatuhan hukum
Social
capital, merupakan syarat penting untuk menggerakkan sebuah organisasi,
bahkan untuk pembangunan. Untuk itu, social capital harus dikenali dan
dikembangkan pula. Konsep social capital dapat diterapkan untuk upaya
pemberdayaan masyarakat. Social capital menjadi semacam perekat yang
mengikat semua orang dalam masyarakat. Di dalamnya berjalan “nilai
saling berbagi” (shared values) serta pengorganisasian peran-peran
(rules) yang diekspresikan dalam hubungan-hubungan personal (personal
relationships), kepercayaan (trust), dan common sense tentang tanggung
jawab
bersama.
Konsep Human Capital Management (HCM) menjawab pemikiran bagaimana
seseorang mempunyai kompetensi sesuai dengan jabatan/posisi kerjanya
dengan menempatkan insan pekerja yang bertalenta tinggi untuk menempati
jabatan/posisi yang cocok dengan talenta mereka. Teori ini menganggap
bahwa profit bisnis berkembang dan berkelanjutan ketika perusahaan mampu
menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan
dengan lebih baik ketimbang yang ditawarkan para pesaingnya.
Pendekatan
HCM sebagai suatu sistem dirancang untuk menciptakan keunggulan
kompetitif yang -bersinambung melalui pengembangan karyawan. Tidak semua
peran penting dalam suatu perusahaan memiliki derajat yang sama dalam
menciptakan kepuasan pelanggan dan pemegang saham. Namun yang terpenting
ketika menempatkan peran kinerja karyawan terhadap perusahaan maka
mereka harus memiliki kemampuan terbaiknya dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan ketimbang karyawan di perusahaan pesaingnya.
Human
capital management menjadi sangat penting karena merupakan sumber
inovasi dan pembaruan. Terdapat dua hal yang mendukung kontribusi
investasi HCM ke dalam perusahaan, yaitu :
(i) karyawan
dengan human capital yang tinggi lebih memungkinkan untuk memberikan
layanan yang konsisten dan berkualitas tinggi, sehingga perusahaan dapat
mempertahankan pelanggan atau menarik pelanggan baru;
(ii)
pelanggan potensial dapat mempergunakan kualitas human capital dari
karyawan perusahaan sebagai alat penyaring untuk memilih layanan yang
mereka sediakan.
Peran Human Capital Management
Dave Ulrich (1997) menjelaskan empat peran human capital dalam membangun organisasi yang kuat, diantaranya :
• Management of Strategic human resources
Strategi ini membahas tentang proses masa depan
• Management of Transformation and Change
Kegiatan
utamanya adalah membawa organisasi kearah yang lebih produktif dengan
tingkat keuntungan yang tumbuh secara berkesinambungan.
• Management of Firm Infrastructure
kegiatan pokoknya adalah melakukan suatu rekayasa ulang untuk menuju ke arah perbaikan organisasi
• Management of Employee Contribution
merupakan suatu usaha untuk meningkatkan loyalitas kemampuan karyawan.
Strategi
HCM dapat dikembangkan dengan mempergunakan data yang diberikan oleh
pengukuran dan pelaporan HCM. Strategi HCM hanya dapat dipelajari dalam
konteks perusahaan berbadan hukum dan strategi bisnis.
Adapun pendekatan yang digunakan HCM meliputi :
(1) menempatkan modal manusia sebagai aset dan pemeran pokok yang unggul dalam menciptakan kinerja bisnis maksimum;
(2) cara perhitungan dan pengelolaan modal manusia sama seperti yang dilakukan dalam pengelolaan modal finansial; dan
(3) manajer perusahaan mampu belajar dari pengalamannya untuk membuat keputusan-keputusan yang lebih baik secara progresiv.
Yang
lebih ditekankan pada pendekatan HCM adalah pengembangan potensi
karyawan dan staf manajemen. Karena itu maka ukuran-ukuran kinerja
menjadi hal yang sangat penting.
Yang perlu diingat
dalam pengembangan HCM adalah tujuan fundamentalnya, yaitu untuk
mencapai satu pemahaman yang lebih baik dalam memutuskan sesuatu hal
yang harus dilaksanakan. Pada akhirnya, HCM digunakan untuk mencapai
tujuan yaitu memperhatikan bagaimana bisnis ditingkatkan, pengaruhnya
terhadap kinerja.